Baca Juga: Penembakan Brutal di Tengah Perayaan Walpurgis Night Guncang Kota Uppsala Swedia, 3 Orang Tewas
Memasuki babak kedua, Arsenal langsung tancap gas dan bahkan sempat merayakan gol penyama kedudukan lewat sundulan Mikel Merino yang memanfaatkan tendangan bebas Declan Rice.
Namun, VAR membatalkan gol tersebut karena Merino dianggap berada dalam posisi offside.
Meskipun kecewa, Arsenal terus menekan. Leandro Trossard nyaris mencetak gol, tetapi Donnarumma kembali tampil sebagai penyelamat.
Seiring waktu berjalan, PSG mulai menurunkan tempo permainan dan lebih fokus bertahan.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Turnamen HYDROPLUS U14 dan U16 Jadi Pilar Baru Pembinaan Sepak Bola Putri Nasional
Meski begitu, mereka tetap berbahaya lewat serangan balik. Dua peluang emas di menit-menit akhir hampir membuat Arsenal tertinggal lebih jauh.
Goncalo Ramos bahkan nyaris menggandakan keunggulan PSG, namun tembakannya hanya membentur mistar.
Arsenal sempat menciptakan satu peluang terakhir di injury time lewat Martinelli, tetapi tendangannya masih melambung.
Laga pun berakhir dengan kekalahan tipis 0-1, sekaligus menghentikan rekor 11 laga tak terkalahkan Arsenal di kandang dalam ajang Eropa.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Awal Diabetes yang Sering Diabaikan dan Bisa Berbahaya
Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, Arsenal tetap optimistis menatap leg kedua di Parc des Princes.
Dengan hanya defisit satu gol, peluang lolos ke final Liga Champions kedua dalam sejarah klub masih sangat terbuka.
Arteta dan timnya bertekad membawa pulang kemenangan dari Paris dan melangkah ke partai puncak di Munich.***(LL)